Pages

Unik !! Ternyata ada Gedung Garuda di Indonesia


Garuda merupakan lambang negara Republik Indonesia. Hampir seluruh orang Indonesia bangga akan lambang negeranya tersebut. Namun, tidak banyak warga negaranya yang tahu bahwa di Indonesia ada Gedung berbentung Lambang Negaranya sendiri. Berikut ini penjelasan Gedung Berbentuk Garuda tesebut:




Ini merupakan bangunan yang paling indah dan membanggakan buat saya sebagai orang Indonesia.
Menurut Security yang menjaga bagunan ini,

Struktur bangunan Hotel Garuda Tiara ini terdiri atas wisma A, B, C, D, dan E, yang merupakan bagian sayap dan masing-masing terdiri dari 3 lantai dengan total 456 kamar. Bagian dada dan kepala Garuda terdapat lobi dan ruang konvensi yang mampu menampung 3 ribu orang. Sedang di bagian ekor diperuntukkan bagi hotel total ada 196 kamar.

Menurut Google Maps, cerita orang-orang sekitar dan ibu saya juga , Gedung ini merupakan proyek milik Alm. Soeharto. gedung ini berada di daerah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Alm Suhartolah yang membuat proyek ini . Dengan ke indahan lambang Garuda nya sebagai Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Lambang negara Indonesia berbentuk burung Garuda yang kepalanya menoleh ke sebelah kanan (dari sudut pandang Garuda), perisai berbentuk menyerupai jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu” ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda. Lambang ini dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak, yang kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno, dan diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat tanggal 11 Februari 1950.
Lambang negara Garuda Pancasila diatur penggunaannya dalam Peraturan Pemerintah No. 43/1958.

Garuda memiliki arti
Garuda Pancasila sendiri adalah burung Garuda yang sudah dikenal melalui mitologi kuno dalam sejarah bangsa Indonesia, yaitu kendaraan Wishnu yang menyerupai burung elang rajawali. Garuda digunakan sebagai Lambang Negara untuk menggambarkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan negara yang kuat.

Warna keemasan pada burung Garuda melambangkan keagungan dan kejayaan.

Garuda memiliki paruh, sayap, ekor, dan cakar yang melambangkan kekuatan dan tenaga pembangunan.
Jumlah bulu Garuda Pancasila melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17Agustus 1945, antara lain:

· - 17 helai bulu pada masing-masing sayap
· - 8 helai bulu pada ekor
· - 19 helai bulu di bawah perisai atau pada pangkal ekor
-  45 helai bulu di leher

Perisai adalah tameng yang telah lama dikenal dalam kebudayaan dan peradaban Indonesia sebagai bagian senjata yang melambangkan perjuangan, pertahanan, dan perlindungan diri untuk mencapai tujuan.
Di tengah-tengah perisai terdapat sebuah garis hitam tebal yang melukiskan garis khatulistiwa yang menggambarkan lokasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu negara tropis yang dilintasi garis khatulistiwa membentang dari timur ke barat .

Warna dasar pada ruang perisai adalah warna bendera kebangsaan Indonesia “merah-putih”. Sedangkan pada bagian tengahnya berwarna dasar hitam.

Pada perisai terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar negara Pancasila. Pengaturan lambang pada ruang perisai adalah sebagai berikut :

Perisai memiliki arti
1. Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan cahaya di bagian tengah perisai berbentuk bintang yang bersudut lima berlatar hitam
2. Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dilambangkan dengan tali rantai bermata bulatan dan persegi di bagian kiri bawah perisai berlatar merah
3. Sila Ketiga: Persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin di bagian kiri atas perisai berlatar putih
4. Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan dilambangkan dengan kepala banteng[9] di bagian kanan atas perisai berlatar merah dan
5. Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dilambangkan dengan kapas dan padi di bagian kanan bawah perisai berlatar putih.

Pita bertuliskan semboyan Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti

Kedua cakar Garuda Pancasila mencengkeram sehelai pita putih bertuliskan “Bhinneka Tunggal Ika” berwarna hitam. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika adalah kutipan dari Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular. Kata “bhinneka” berarti beraneka ragam atau berbeda-beda, kata “tunggal” berarti satu, kata “ika” berarti itu. Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan “Beraneka Satu Itu”, yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya tetap adalah satu kesatuan, bahwa di antara pusparagam bangsa Indonesia adalah satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.

Tidak Terurus

Tetapi itu semua tinggal kenangan belaka Sekarang semuanya jauh berbeda. Setelah 13 tahun berlalu, ilalang dan terik matahari merusak semuanya. Taman-taman dan bangunan megah seolah sirna. Atap bangunan mulai lapuk serta tembok-tembok tampak kusam. Kaca-kaca gedung juga tampak rusak…

Gedung itu kerap menjadi tempat tawuran . banyak coret”an yang mengatasnamakan sekolah
Tidak ada lagi denyut kehidupan di gedung yang dahulu biasa disinggahi ekspatriat asing, yang banyak bekerja di pabrik-pabrik di sekitar lokasi. Jika nasib baik masih melekat, Graha Garuda Tiara Indonesia (GGTI) sungguh megah. Selain memiliki wisma, hotel, helipad, sarana olahraga, dan 2 tower apartemen, bangunan itu juga memiliki gedung konvensi. All in one pokoknya. Sekarang gedung itu terlihat mencekam dan angker .

Sekarang Garuda Pancasila raksasa itu tinggal kenangan. Rombongan tamu yang menginap seperti saat Soeharto masih jaya, tak terlihat lagi. Pemuda-pemudi yang tergabung dalam Kirab Remaja Nasional juga tak pernah mampir. Bila malam tiba, tidak ada penduduk yang berani melintas di sekitar graha. Mereka hanya berani lewat pada siang hari, melintasi jalan setapak yang membelah kawasan tersebut.
Graha Garuda Tiara saat ini dijaga 40 petugas keamanan. Mereka berjaga bergantian, satu regu terdiri dari 16 orang. Musuh utama mereka adalah pencuri barang bekas yang siap mengincar baja-baja kokoh bangunan mahal ini.

Saya heran gedung sebagus ini kenapa tidak di gunakan oleh pemerintah . Jika tidak ada bapak pembangunan Alm Suharto tidak mungkin berdiri gedung ini. Biar bagaimana pun mantan president kita itu meninggalkan sesuatu yang membanggakan untuk Negara kita ini.

Graha Garuda Tiara dulunya merupakan ‘asrama’ bagi para siswa peserta Kirab Remaja. Dibangun oleh Mbak Tutut di masa bapaknya masih berjaya, sekarang area Graha Garuda Tiara penuh dengan ilalang. Dan seperti terlihat di foto, tembok besar labelnya pun sudah jadi ajang grafiti.


Kalau dilihat dari langit, via Google Earth atau Google Map, wujud bangunan yang diniatkan jadi hotel dan convention center ini bagai burung Garuda raksasa. Tepatnya Garuda Pancasila, karena sang garuda juga menggendong simbol Pancasila. Graha Garuda Tiara berada di pinggir jalan raya Cileungsi-Cibinong, dekat SMPN 1 Cileungsi dan di depan Kawasan Industri Menara Permai.




Referensi :
  • UU No 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. (LN 2009 Nmr 109, TLN 5035)

  • http://unik.kompasiana.com



Berkembang Pesatnya Social Media


Akhir akhir ini, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang sangat pesat. Apabila beberapa waktu lalu televisi, koran, dan radio sangat diandalkan sebagai media untuk menyampaikan berita atau informasi, maka saat ini terdapat sarana-sarana baru yang digunakan untuk berkomunikasi dan menyampaikan informasi. 

Dengan handphone yang terkoneksi dengan internet, seseorang dapat mengakses berita dan peristiwa yang terjadi pada saat yang sama, tidak perlu menunggu koran cetak terbit keesokan harinya. Bahkan dengan adanya twitter yang dapat diakses melalui handphone, seseorang yang berada di sebuah pertemuan atau perjalanan dapat tetap mengikuti jalannya pertandingan sepakbola meski tidak melihatnya secara langsung di televisi.
Data menunjukkan bahwa di Indonesia terdapat 29.4 juta pengguna twitter yang 86.98% -nya mengakses lewat handphone. Pengguna aktif facebook di Indonesia mencapai 55 juta, menjadikan Indonesia sebagai pengguna facebook terbesar keempat di dunia. Sementara itu khusus di Jakarta, dengan 7.4 juta pengguna facebook, saat ini Jakarta merupakan Ibukota Facebook. Jakarta juga merupakan kota penghasil tweet terbesar di dunia, dimana 2.5% tweet berasal dari kota ini. 

Indonesia pun kini sedang diserbu dengan layanan instant messaging lintas platform mobile. Layanan Instant messaging merupakan layanan sepeBerbagai aplikasi buatan Amerika hingga China pun mencoba memikat konsumen Indonesia.

Di Tanah Air, setidaknya sampai saat ini ada empat aplikasi yang bersaing ketat. Mulai dari Whatsapp, Line, Kakao Talk dan WeChat.
Memang masih ada beberapa lagi layanan sejenis di toko online. Namun, setidaknya empat aplikasi di atas yang rajin memperkenalkan diri melalui iklan dan media massa.
Semuanya pasti mengklaim menawarkan layanan yang berbeda dan lebih unggul satu sama lain. Sehingga tak sekadar saling bertukar pesan semata.

Benarkah demikian? Hanya konsumen tentunya yang tahu dan merasakan.

Nah, detikINET mencoba mengulik lebih dalam mengenai keunggulan dan fitur yang ada di empat aplikasi instant messaging tersebut. Supaya Anda bisa pilah-pilih layanan mana yang cocok. Berikut hasilnya.

1. Whatsapp
Saat BlackBerry Messenger (BBM) memiliki keterbatasan karena hadir di platform BlackBerry saja, WhatsApp mencoba mencuri perhatian pengguna smartphone. WhatsApp dibesut oleh mantan punggawa Yahoo Brian Acton dan Jan Koum yang berbasis di California, Amerika Serikat.

Aplikasi ini secara umum berbayar, dimana pada awalnya pelanggan disuruh membeli lisensi dalam jangka waktu tertentu. Secara keseluruhan, antara BBM dengan WhatsApp tidak jauh berbeda. Hanya bisa saling bertukar pesan, gambar, suara dan membuat grup chatting.

Karena fitur standarnya tapi bisa lintas smartphone, banyak pengguna yang beralih dari BBM ke WhatsApp.
Nah, bila BBM berbasis pin BlackBerry, maka WhatsApp ini berdasarkan nomor telepon yang didaftarkan.
Karena berbasis nomor ponsel inilah, tak sedikit yang mengeluhkan pengguna nomor tak dikenal yang tiba-tiba bisa mengirimkan pesan. Group chat dibatasi hanya 30 nomor. Tapi, selain admin yang biasanya hanya pembuat grup, tidak ada yang bisa menambahkan nomor atau teman lainnya.

Kelebihan: WhatsApp terletak pada antarmuka dan fungsi yang standar. Sehingga siapapun bisa dengan mudah menggunakannya, termasuk kalangan pebisnis yang tak ingin layanan macam-macam.

Kekurangan: Fitur yang hanya standar di tengah persaingan memang relatif disukai atau tidak. Tapi yang agak mengganjal di pengguna WhatsApp terkadang harus membayar untuk jangka waktu tertentu.

Platform: Android, iOS, BlackBerry, Symbian, S40, BlackBerry OS, BlackBerry 10 dan Windows Phone.

2. LINE
Menurut cerita, awal dibuatnya aplikasi instant messaging Line untuk 'menolong' pria yang tak bisa mengungkapkan kata-kata kepada wanita. Sehingga jadilah Line terkenal tak hanya sebagai penyampai pesan kata, namun juga sticker -- semacam animasi yang lucu-lucu. Jadi, kebanyakan pengguna Line lebih sering bertukar sticker ketimbang kata.

Sticker yang lucu yang membuat Line booming dimanfaatkan sang pengembangnya, NHN Japan, untuk berjualan sticker. Line tak sekadar menawarkan instant messaging, karena pada kenyataanya pengguna bisa menelpon sesama anggota Line dengan berbasis VoiP (Voice Internet Protocol).

Ini yang sedikit membedakan Line dengan layanan sejenis, pengguna bisa melakukan switch ke PC.
Fitur lain yang mungkin dianggap penting adalah, pengguna Line bisa mengetahui apakah pesannya sudah dibaca atau belum. Timeline adalah fitur lain yang ditawarkan oleh pengguna Line. Pengguna bisa menuliskan segala aktivitasnya layaknya di Facebook.

Karena lintas platform, bermain game yang sudah dibuat pun bisa dilakukan oleh pengguna Line secara bersamaan. Tentu saja pengguna bisa saling membalas dengan sticker yang unyu-unyu.

Kelebihan: Tak hanya sekedar bertukar pesan tertulis. Pengguna pun bisa berbagi sticker dengan karakter yang tak biasa. Termasuk saat beralih ke PC.

Kekurangan: Walaupun pada dasarnya Line tidak berbasis nomor telephon.Pengguna bisa dengan mudah meng-add akun Line, tanpa perlu di-approve. Bagi sebagian orang, tahu-tahu nongol akun yang tidak dikenal atau tidak diinginkan mungkin menganggu. Walau setelah itu bisa diblok.

Platform: iOS, Android dan BlackBerry.

3. Kakao Talk
Datang dari Korea Selatan, Kakao Talk kembali mencoba peruntungannya di pasar Indonesia. Selain fitur standar, seperti berbagai pesan dan gambar, apalagi yang bisa diberikan oleh KakaoTalk?

Tentu saja kemampuannya untuk menelpon gratis berbasis VoIP. Tapi kelebihan free call di KakaoTalk, pengguna bisa menelpon secara bersamaan tanpa batas. Memang semakin banyak yang diajak ngobrol bareng akan berpengaruh dari kualitas suaranya. Tergantung kualitas internet yang digunakan.
KakaoTalk sepertinya memang tidak menawarkan fitur sebanyak Line, seperti game atau jejaring sosial. 

Tapi kelebihannya ada pada Item Shop yang menjual sticker bercitarasa lokal. Sebut saja item dari blogger kenamaan, Benazio atau sticker lucu dari Pocong. Menariknya lagi, pengguna bisa menggunakan emoticon tersebut selama 90 hari sebelum membelinya.

Kelebihan: Menelpon gratis atau group chat sesama akun dengan jumlah sangat banyak menjadi kelebihan di KakaoTalk. Item seperti sticker atau emticon pun bisa dijajal sebelum dibeli.

Kekurangan: Bagi sebagian orang emoticon di Kakao Talk kurang ekspresif. Apalagi fitur yang ditawarkan juga nanggung, tidak sedikit tapi tidak banyak juga.

Platform: iOS, Android dan BlackBerry.

4. WeChat
Fitur seperti berbagi pesan, VoiP dan emoticon sudah pasti ada di WeChat. Namun soal emoticon, detikINET merasa kurang banyak dan terlalu mainstream. Berbagi aktivitas pun bisa dilakukan seperti layaknya Line. Agak beda adalah fitur Look Around, yang memungkinkan pengguna mencari sesama pengguna WeChat di lokasi tempatnya berada.

Ingin pindah komputer, pengguna WeChat sudah bisa melakukannya. Karena layanan instant messaging asal China ini telah menyajikannya. Tapi berbeda dengan Line, pengguna tak perlu repot-repot mendownload versi desktop. Karena cukup dengan scan QR code pengguna langsung switch ke PC.

Kelebihan: Fitur Look Around dan switch ke PC yang mudah, menurut detikINET, paling menarik dari WeChat ini. Terlepas dari fitur standar lainnya.

Kekurangan: Kalau Anda penggemar berat ikon bergerak yang lucu, WeChat sepertinya kurang berasa dari segi karakter dan ekspresinya.

Platform: iOS, Android dan BlackBerry.



Referensi:
Detik.com

BAB IV : PROPOSAL BAB III


BAB III
METODOLOGI PENILITIAN
3.1 Objek Penelitian
Dalam Penulisan Ilmiah ini penulis mengambil Objek tentang Toko Roti Shania Bakery, karena penulis merasa ingin tau seberapa besar tingkat kualitas pelayanan yang diberikan oleh Toko Roti Shania Bakery yang berlokasi di Pondok Ungu Permai dengan memberikan 20 pertanyaan kepada pelanggan yang datang ke toko roti Shania Bakery dengan sample 50 responden.

3.2    Data atau Variabel
Penelitian ini dilihat dari lima dimensi yaitu :
1.      Kehandalan ( Realibility ) : segala kemampuan untuk melaksanakan pelayanan yang telah dijanjikan secara pasti dan terpecaya.
2.      Daya Tanggap ( Responsivencess ) : reaksi tanggapan yang cepat dalam memberikan pelayanan kepada konsumen secara layak.
3.      Kepastian ( Assurance ) : pengetahuan, kesopanan, dan kemampuan karyawan untuk menimbulkan kepercayaan para konsumen.
4.      Empati ( Emphaty ) : kesediaan untuk peduli, member perhatian pribadi kepada konsumen.
5.      Berwujud ( Tangibles ) : penampilan fasilitas fisik, peralatan, personil materi komunikasi.

1.3         Metode Pengumpulan Data

Metode dalam melakukan penulisan ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1)             Metode lapangan: penelitian secara langsung ke lapangan, penulis berusaha mendapatkan data dengan cara wawancara, observasi langsung, dan angket pengisian kuesioner.

2)    Metode Pustaka: mencari gambaran secara teoritis, yaitu dengan cara membaca dan mempelajari berbagai buku ilmiah serta buku lainnya yang berhubungan dengan topik permasalahannya.


3.4 Alat Analisis Yang Digunakan
1.      Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat percaya atau dapat di andalkan. Setiap alat ukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran relatif konsisten dari waktu ke waktu.
                                                                                               
2.      Metode Chi Square
Pengujian hipotesis mengenai perbandingan antara frekuesi observasi/ yang benar-benar terjadi/ actual (fo) dengan frekuesi harapan/ ekspentasi (fe) yang didasarkan atas hipotesis tersebut dengan rumus :

X2 = ∑ (fo – fe) 2
 

     fe
keterangan :
X2  : Chi square
Fo : frekuensi yang diobservasi
Fe : frekuensi yang diharapkan

Dengan menggunakan tingkat singnifikan/ taraf nyata ( α ) = 0,05. Untuk mencari fe digunakan rumus :

fe = Pr X Pc X n
                                                                                                                             


keterangan :
Pr : Proposi baris
Pc : Proposi kolom
n : banyak data

3.      Metode Skala Likert
Didalam penulisan ilmiah ini penulis menggunakan skala likert yaitu jenis skala yang digunakan untuk mengukur variable penelitian seperti sikap, pendapat, persespsi social seseorang atau kelompok. Dalam skala Likert terdapat dua bentuk pernyataan yaitu pernyataan positif yang berfungsi untuk mengukur sikap positif, dan pernyataan negative yang berfungsi untuk mengukur sikap negative objek sikap. Didalam penelitian ini responden diminta mengisi pertanyaan dalam skala ordinal berbentuk verbal dalam jumlah katagori tertentu. Dalam hal ini digunakan tingkatan yang terdiri dari sangat puas, puas, cukup puas, tidak puas dan sangat tidak puas.

Adapun rumus pengujian skala likert yang dipakai adalah :

NIK =                                Nilai bobot
                       
∑ katagori penilaian

Keterangan :
NIK                 : Nilai Indeks Kerja
Nilai Bobot     : katagori penilaian X bobot masing-masing
                     : terdapat 5 katagori

Bobot yang diberikan adalah :

Bobot 5                       : Sangat Baik/Sangat Puas
Bobot 4                       : Baik/Puas
Bobot 3                       : Cukup Baik/Cukup Puas
Bobot 2                       : Kurang Baik/Kurang Puas
Bobot 1                       : Sangat Tidak Baik/Sangat Tidak Puas

Keterangan
Bobot
Sangat Puas (SP)
5
Puas (P)
4
Cukup Puas (CP)
3
Kurang Puas (KP)
2
Sangat Tidak Puas (STP)
1