Pages

Waspada, Obat Nyamuk Bakar Berbahaya !!




Begitu banyak orang yang menggunakan nyamuk. Entah itu ketika sedang bersantai, maupun sedang tidur.Namun, dari hasil penelitian ditemukan bahwa, penggunaan dari asap dari sekeping obat nyamuk bakar sama

Hal ini disampaikan seorang direktur Chest reasearch Foundation pada saat konferensi " Air Polution and Our Health". Yang diselenggarakan oleh CSE atau Centre for Science and Enfironment bersama dengan Indian Medical Association dan Indian Council for Medical Reasearch.

4000 bahan kimia atau toksik terkandung dalam satu batang rokok dan juga 43 senyawa penyebab kanker ( karsinogenik ). Tar, karbon monoksida, hidrogen sianida, logam berat dan radikal bebas, semua itu terkandung dalam sebatang rokok dan merupakan zat zat yang berbahaya. Dan dengan cara yang berbeda beda pula zat tersebut mampu merusak tubuh.

Selain bahan kimia seperti diatas, hidrokarbon, nitrit oksida, asam organik, fenol, dan bahan bahan oksidasi juga turut serta terdapat dalam asap rokok. Dan perlu anda tahu bahwa radikal bebas merupakan bahan kimia reaktif, yang dapat mengakibatkan kerusakan pada otot jantung dan juga pembuluh darah.

Butuh waktu yang lama untuk menghilangkan bau asap rokok, mengingat asap rokok terbentuk dari rantaian molekul yang panjang.

Dan sangat disayangkan, begitu banyak masyarakat menengah kebawah di Indonesia dan juga dari beberapa negara lain di dunia, masih menggunakan obat nyamuk bakar. Mengingat harga obat nyamuk bakar lebih terjangkau. 


Beware !! Ternyata Aroma Parfum Lebih Berbahaya Dari Asap Rokok






Seperti yang kita ketahui, dan mungkin banyak dari kita semua yang menyukai aroma parfum yang biasanya untuk menyegarkan wangi dari pakaian yang kita gunakan, ternyata aroma dari parfum itu berbahaya! Terdapat 500 lebih bahan kimia yang bisa meracuni tubuh menjadi bahan dasar parfum. Saat ini, sejumlah kantor, klub kesehatan, studio yoga, dan tempat umum dibuat peraturan harus bebas wewangian. Tidak hanya asap rokok, ternyata tempat-tempat ini juga melarang orang yang masuk memakai parfum dan wewangian lainnya. Pasalnya, dari hasil penelitian, parfum pun dapat menciptakan polusi udara, atau populer dikenal sebagai ‘polusi parfum’!

Dari hasil penelitian tersebut, tidak sedikit orang yang menderita asma, gangguan perpanasan lainnya, penyakit lingkungan, atau kelelahan berlebihan yang disebabkan terpapar wewangian parfum yang bertahan di udara meski telah lama disemprotkan.

Riset menurut ahli gizi holistik dan naturopati, Michelle Schoffro Cook:
mengatakan terdapat 500 lebih bahan kimia berbahaya yang menjadi bahan dasar pembuatan wewangian di parfum. Kebanyakan berasal dari bahan kimia sintetis yang diperoleh dari bahan petrokimia, dan telah terbukti mengandung neurotoxin (racun yang bisa merusak pembuluh darah atau syaraf otak). Dan, terdapat juga kandungan karsinogen (bahan yang dianggap sebagai penyebab kanker).

Penelitian ini amat mengejutkan. Bagaimana tidak? Hampir semua wanita, bahkan pria mengenakan parfum. Siapa sangka, banyak bahan kimia yang terkandung dalam parfum atau wewangian lain yang tak kalah berbahaya dibandingkan bahaya asap rokok.

Jika Anda bisa mencium aroma parfum, itu karena bahan molekul sintesis yang beracun dari parfum masuk lewat saluran pernapasan, yang langsung memberikan jalan menuju otak. Yang juga berbahaya, meskipun tidak mencium aromanya, Anda tetap menghirup bahan kimia dari paparan parfum.

Karena itu, otak atau organ tubuh paling vital ini bisa terganggu akibat aroma parfum ini. Sebenarnya, otak dilindungi oleh mekanisme yang tak bisa ditembus zat berbahaya. Sayangnya, hal ini tidak sepenuhnya bisa melindungi otak. Penelitian baru-baru ini menunjukkan system ini dapat membiarkan sejumlah racun lingkungan, termasuk yang terkandung dalam parfum yang dapat masuk ke otak.

Dan, jika sudah masuk ke dalam otak, beberapa racun baru bisa dihilangkan dalam waktu lama dan dengan pengobatan intensif. Kerusakan otak bisa berupa peradangan dan munculnya plak otak. Keduanya merupakan gangguan paling berbahaya pada otak.

Beberapa bahan kimia yang biasa terkandung dalam parfum:
antara lain ethanol, benzaldehyde, benzyl acetate, a-pinene, acetone, benzyl alcohol, ethyl acetate, linalool, a-terpinene, methylene chloride, a-terpineol, camphor, dan limonene. Memang, sebagian dari bahan ini memang tidak berbahaya bagi tubuh. Tapi, sebagian lagi bisa menyebabkan otot tubuh tegang, lebih mudah marah, asma, sakit persendian, kelelahan, tenggorokan gatal, sakit kepala, batuk, dan iritasi kulit.

Jadi, aroma parfum atau wewangian tubuh lainnya yang dianggap bisa membuat pemakainya lebih atraktif, ternyata juga bisa mengganggu kesehatan. Setidaknya, untuk menyeimbangkan racun yang masuk ke dalam tubuh, sebaiknya Anda lindungi tubuh dengan asupan makanan yang mengandung antioksidan tinggi, seperti buah-buahan dan sayuran.