Pages

BAB XI : Pengaruh Individu


Setiap Individu adalah pribadi yang unik. Manusia pada hakekatnya adalah kertas kosong yang di bentuk oleh lingkungan mereka. Perilaku manusia merupakan fungsi dari interaksi antara person atau individu dengan lingkungannya. Mereka berperilaku berbeda satu sama lain karena ditentukan oleh masing – masing lingkungan yang memang berbeda. 

Secara biografis individu memiliki karakteristik yang jelas bisa terbaca, seperti usia, jenis kelamin, status perkawinan, yang semua itu memiliki hubungan signifikan dengan produktivitas atau kinerja dalam suatu organisasi dan merupakan isu penting dalam dekade mendatang. Dari kajian beberapa bukti riset, memunculkan kesimpulan bahwa usia tampaknya tidak memiliki hubungan dengan produktivitas. Dan para pekerja tua yang masa kerjanya panjang akan lebih kecil kemungkinannya untuk mengundurkan diri. Demikian pula dengan karyawan yang sudah menikah, angka keabsenan menurun, angka pengunduran diri lebih rendah serta menunjukkan kepuasan kerja yang lebih tinggi daripada karyawan yang bujangan. 

Setiap individu pun memiliki kemampuan yang berbeda, kemampuan secara langsung mempengaruhi tingkat kinerja dan kepuasan karyawan melalui kesesuaian kemampuan – pekerjaan. Dari sisi pembentukan perilaku dan sifat manusia, perilaku individu akan berbeda di karenakan oleh kemampuan yang dimilikinya juga berbeda. Pembelajaran merupakan bukti dari perubahan perilaku individu. Pembelajaran terjadi setiap saat dan relatif permanen yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman. 


1. PENGERTIAN KELOMPOK REFERENSI 

Kelompok referensi disebut juga sebagai acuan.Kelompok referensi merupakan sekelompok orang yang secara nyata mempengaruhi perilaku seorang secara langsung atau tidak langsung.Kelompok referensi ini berguna sebagai referensi seseorang dalam pengambilan keputusandan sebagai dasar pembandingan bagi seseorang dalam membentuk nilai dan sikap umum / khusus atau pedoman khusus bagi perilaku. 

Jenis – jenis kelompok referensi berdasarkan pengelompkannya yaitu : 

1. Menurut intensitas interaksi dan kedekatannya 
  • Kelompok primer
  • Kelompok sekunder 
2. Menurut legalitas keberadaan 
  • Kelompok formal
  • Kelompok informal 
3. Menurut status keanggotaan dan pengaruh 
  • Kelompok aspirasi
  • Kelompok disosiasi
  • Primary / secondary
  • Membership 
 
Untuk dapat mempunyai pengaruh tersebut, kelompok rujukan harus melakukan hal – hal berikut ini : 
  1. Memberitahukan atau mengusahakan agar orang menyadari adanya suatu produk / merk khusus.
  2. Memberikan kesempatan pada individu untuk membandingkan pemikirannya sendiri dengan sikap dan perilaku kelompok.
  3. Mempengaruhi individu untuk mengambil sikap dan perilaku yang sesuai dengan norma-norma kelompok.
  4. Membenarkan keputusan untuk memakai produk-produk yang sama dengan kelompok 
 
Kelompok referensi terdiri atas dua jenis, yaitu : 
  1. Kelompok referensi normative
  2. Kelompok referensi komparatif 
 
Untuk mendorong timbulnya conformity maka kelompok referensi harus melakukan hal-hal sebagai berikut : 
  1. Memberitahukan atau mengusahakan agar orang menyadari adanya sesuatu produk menarik atau merek yang khusus.
  2. Memberikan kesempatan kepada individu untuk membandingkan pemikirannya sendiri dengan sikap dan perilaku kelompok.
  3. Mempengaruhi individu untuk mengambil sikap dan perilaku yang sesuai dengan norma-norma kelompok.
  4. Membenarkan keputusan untuk memakai produk-produk yang sama dengan kelompok. 
 
Beberapa peran penting dari keluarga antara lain : 
  1. Memenuhi kesejahteraan secara ekonomi
  2. Memberikan dukungan emosional
  3. Membentuk gaya hidup
  4. Sosialisasi
 
 
2. PENGARUH KATA-KATA

Menurut Schiffman dan Kanuk terdapat 8 peran yang dilakukan oleh anggota keluarga, antara lain : 
  1. Penjaga pintu (gatekeepers)
  2. Pemberi pengaruh
  3. Pengambil keputusan (decision maker)
  4. Pembeli (buyer)
  5. Penyiap (preparer/installer)
  6. Pengguna (user)
  7. Pemelihara (maintener)
  8. Pembuang (disposer) 
 
Menurut Neighbour (1985) thapan, tugas dan masalah yang menjadi isu penting dalam setiap tahapan siklus kehidupan keluarga adalah sebagai berikut : 
  1. Tahap Perkawinan
  2. Tahap Melahirkan Anak
  3. Tahap Membesarkan Anak-Anak Memasuki Sekolah Dasar
  4. Membesarkan Anak-Anak Usia Remaja
  5. Keluarga Mulai Melepaskan Anak-Anak
  6. Tahun-tahun Pertengahan
  7. Usia Tua 
 
Berdasarkan segmen keluarga yang dipilih ini perusahaan dapat menyusun bauran pemasaran melalui : 
  1. Strategi Produk
  2. Strategi Promosi
  3. Strategi Harga
  4. Distribusi 




Sumber :




0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.